Skip to main content

Karutan Bengkulu Tinjau Layanan Kunjungan dan Buka Ruang Pengaduan untuk Dorong Pelayanan Transparan dan Humanis

rutan bengkulu
rutan bengkulu

Bengkulu –  Karutan Bengkulu, Yulian Fernando melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan layanan kunjungan pada Selasa (4/11), sekaligus membuka ruang pengaduan masyarakat guna memastikan seluruh proses pelayanan berjalan transparan, cepat, dan humanis.

Yulian menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat, khususnya keluarga warga binaan, merupakan salah satu prioritas yang harus terus dievaluasi. “Kami ingin memastikan bahwa setiap pengunjung mendapatkan pelayanan yang baik, sesuai standar, dan mengedepankan pendekatan humanis,” ujar Yulian.

Dalam kegiatan peninjauan tersebut, Yulian memantau alur layanan mulai dari pintu masuk hingga ruang kunjungan. Ia memastikan prosedur pemeriksaan berjalan sesuai ketentuan, sistem antrean tertata, serta petugas memberikan informasi yang jelas dan ramah kepada pengunjung. Selain itu, sarana pendukung seperti ruang tunggu, fasilitas kesehatan, area bermain anak, serta akses informasi juga menjadi perhatian penting dalam peninjauan ini.

Untuk menampung aspirasi dan keluhan masyarakat, Rutan Bengkulu turut membuka ruang pengaduan yang dapat diakses oleh pengunjung maupun pihak keluarga warga binaan. Ruang pengaduan tersebut berupa penyediaan kotak pengaduan dan layanan pengaduan secara online. 

“Kami mendorong masyarakat untuk tidak sungkan menyampaikan kritik, saran, maupun pengaduan lewat media yang telah kami siapkan. Pengawasan dari publik merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kami,” tambahnya. 

Selain itu, Yulian juga menegaskan bahwa seluruh jajaran petugas harus bekerja secara profesional, berintegritas, dan mengedepankan pelayanan prima. Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan pelayanan publik di lembaga pemasyarakatan telah diatur secara ketat, sehingga setiap petugas wajib mematuhi standar operasional yang berlaku. Pelanggaran disiplin maupun tindakan yang merugikan masyarakat tidak akan ditoleransi.

“Pelayanan yang baik bukan hanya tentang fasilitas, tetapi tentang bagaimana kami membangun kepercayaan masyarakat. Ini adalah bagian dari reformasi birokrasi yang terus kami jalankan,” pungkas Yulian.

Dibaca 8 kali

Facebook comments